Kamis, 03 Juli 2014

Profil Pendiri Ajisaka

Kekuatan supranatural adalah salah satu elemen penting yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. 

kekuatan supranatural selain merupakan bukti akan kekuasaan dan kebesaran Yang Maha Kuasa, juga sebagai penyeimbang kehidupan manusia yang selalu menggunakan rasio lahir dalam menjalani seluruh aktifitasnya.
Itulah hal yang mengilhami sosok bernama asli H.T Suhendro yang akrab disapa "Mbah Olink" ini untuk menggali dan menekuni dunia supranatural. Dari awalnya dia mulai belajar dari "Poro Pinter" atau kiai serta banyak guru supranatural yang telah dia timba ilmunya, namun justru tidak menemukan hasil sesuai dengan keinginannya.

Akhirnya dia memutuskan untuk belajar sendiri untuk menemukan apa  yang dia cari selama ini, dan kini dia telah mendirikan sebuah Padepokan Perguruan Ilmu Supranatural bernama "AJISAKA" di wilayah Karanganyar.
Saat ditemui Chanelsatu di padepokannya hari ini (26/9) mantan Taruna di Latihan Penerbangan course 35 (PILOT) ini menuturkan bahwa awalnya dulu dia terobsesi dengan novel "Manusia Harimau" karangan S.B.Chandra, dan berimaginasi dia ingin bisa seperti cerita dalam novel tersebut, "Saya dulu setiap selesai membaca manusia harimau selalu berangan-angan bahwa saya bisa seperti tokoh yang didalam novel itu mas" ujarnya.
Dari obsesinya tersebut, membuat Mbah Olink memendam segala keinginannya sampai terbawa mimpi yang berulang-ulang sampai dengan suatu saat dia bermimpi naik kereta kencana putih yang ditarik 9 kuda putih.
Mimpi itu terus berlangsung selama 3 bulan, sampai akhirnya mimpinya yang terakhir dia bertemu dengan Kanjeng Sunan Kalijaga, dalam mimpinya tersebut dikatakannya Kanjeng Sunan Kalijaga mewarisinya ilmu supranatural dengan janji dia harus rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk menolong sesamanya.
Sejak saat itulah mantan karyawan Bank Niaga Solo ini tak letih mengamalkan ilmu yang diterimanya, dari mulai menolong warga sekitar rumahnya, sekarang pasien dan cabang perguruannya tidak hanya di dalam negeri saja namun sudah meluas sampai ke Malaysia, Brunei, Singapura, Amerika, Hongkong, Taiwan dan Jerman.
Apa yang digunakannya saat membantu menyelesaikan masalah-masalah pasiennya? "Saya hanya berbekal doa pada ALLAH SWT saja mas, saya tidak menggunakan media lain seperti keris, menyan ataupun yang lain, Seandainya ngasih obat paling ya air putih dan obat herbal yang saya buat sendiri" jelasnya.
PADEPOKAN AJISAKA.
Dari ketekunannya mengkaji dan meningkatkan ilmu supranaturalnya, Mbah Olink akhirnya menemukan suatu bentuk ilmu Olah Rasa (Qalbu) yang disebutnya sebagai ilmu Supranatural.
Untuk menyebarkan ilmu yang dia ciptakan itu Mbah Olink mendirikan sebuah padepokan sebagai tempat latihan dan mengajarkan ilmunya, dia melakukan ritual untuk memohon petunjuk kepada Yang Maha Kuasa, akhirnya didirikannya sebuah padepokan yang diberi nama "AJISAKA". 
"Nama  AJISAKA itu maksudnya agar murid-murid dan juga saya sendiri menyadari mas, bahwa AJI yang artinya kekuatan, SAKA atau soko alias asalnya hanya dari ALLAH SWT saja, jadi kita tidak boleh menyalah gunakan kekuatan yang kita miliki untuk tujuan yang tidak baik" katanya menerangkan.
Saat ditanya lebih lanjut kemana arah padepokan ini, lebih lanjut Mbah Olink menjelaskan "Ya intinya  doa-doa didalam ilmu ini tidak bisa untuk melakukan penekanan ataupun tindakan agresif lainnya to mas, namun ilmu ini bisa dikembangkan untuk pengobatan, membersihkan tempat tinggal dan tempat usaha dari anasir-anasir jahat, memunculkan daya linuwih dari dalam diri manusia,bisa juga untuk menyembuhkan orang-orang yang kecanduan narkoba" jelasnya.
Sampai dengan saat ini Mbah Olink telah memiliki ribuan murid yang tersebar diseluruh daerah di Indonesia bahkan sudah membuka cabang di beberapa negara, "Murid saya sudah ribuan mas, saya juga sudah membuka cabang di beberapa negara lain. Rencana saya,dalam waktu dekat ini mau buat musyawarah akbar seluruh siswa dari seluruh cabang saya baik dalam maupun luar negeri" tambahnya.
Lebih lanjut saat ditanya apa rencana kedepan dengan membuat musyawarah akbar tersebut, pria penerima PLKJ Award 2000 dan Penghargaan MURI 2002 ini berencana akan mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan sosial padepokan Ajisaka yang telah lama terhenti karena kesibukannya.
"Rencana saya dalam waktu dekat ini akan membuat kegiatan-kegiatan sosial seputar pengobatan dan terapi masalah-masalah sosial mas, ya keinginan saya cuma satu, saya ingin di sisa umur saya ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan ajisaka mempunyai kontribusi sosial yang besar pada masyarakat" kata mbah Olink..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar