kekuatan supranatural selain merupakan bukti akan kekuasaan dan kebesaran Yang Maha Kuasa, juga sebagai penyeimbang kehidupan manusia yang selalu menggunakan rasio lahir dalam menjalani seluruh aktifitasnya.
Itulah hal yang mengilhami sosok bernama asli H.T Suhendro yang akrab disapa "Mbah Olink"
ini untuk menggali dan menekuni dunia supranatural. Dari awalnya dia
mulai belajar dari "Poro Pinter" atau kiai serta banyak guru
supranatural yang telah dia timba ilmunya, namun justru tidak menemukan
hasil sesuai dengan keinginannya.
Akhirnya dia memutuskan untuk belajar sendiri untuk menemukan apa yang dia cari selama ini, dan kini dia telah mendirikan sebuah Padepokan Perguruan Ilmu Supranatural bernama "AJISAKA" di wilayah Karanganyar.
Akhirnya dia memutuskan untuk belajar sendiri untuk menemukan apa yang dia cari selama ini, dan kini dia telah mendirikan sebuah Padepokan Perguruan Ilmu Supranatural bernama "AJISAKA" di wilayah Karanganyar.
Saat ditemui Chanelsatu di padepokannya hari ini (26/9) mantan Taruna di
Latihan Penerbangan course 35 (PILOT) ini menuturkan bahwa awalnya dulu
dia terobsesi dengan novel "Manusia Harimau" karangan S.B.Chandra, dan
berimaginasi dia ingin bisa seperti cerita dalam novel tersebut, "Saya
dulu setiap selesai membaca manusia harimau selalu berangan-angan bahwa
saya bisa seperti tokoh yang didalam novel itu mas" ujarnya.
Dari obsesinya tersebut, membuat Mbah Olink memendam segala keinginannya
sampai terbawa mimpi yang berulang-ulang sampai dengan suatu saat dia
bermimpi naik kereta kencana putih yang ditarik 9 kuda putih.
Mimpi itu terus berlangsung selama 3 bulan, sampai akhirnya mimpinya
yang terakhir dia bertemu dengan Kanjeng Sunan Kalijaga, dalam mimpinya
tersebut dikatakannya Kanjeng Sunan Kalijaga mewarisinya ilmu
supranatural dengan janji dia harus rela mengorbankan waktu dan
tenaganya untuk menolong sesamanya.
Sejak saat itulah mantan karyawan Bank Niaga Solo ini tak letih
mengamalkan ilmu yang diterimanya, dari mulai menolong warga sekitar
rumahnya, sekarang pasien dan cabang perguruannya tidak hanya di dalam
negeri saja namun sudah meluas sampai ke Malaysia, Brunei, Singapura, Amerika, Hongkong, Taiwan dan Jerman.
Apa yang digunakannya saat membantu menyelesaikan masalah-masalah
pasiennya? "Saya hanya berbekal doa pada ALLAH SWT saja mas, saya tidak
menggunakan media lain seperti keris, menyan ataupun yang lain,
Seandainya ngasih obat paling ya air putih dan obat herbal yang saya
buat sendiri" jelasnya.
PADEPOKAN AJISAKA.
Dari ketekunannya mengkaji dan meningkatkan ilmu supranaturalnya, Mbah
Olink akhirnya menemukan suatu bentuk ilmu Olah Rasa (Qalbu) yang
disebutnya sebagai ilmu Supranatural.
Untuk menyebarkan ilmu yang dia ciptakan itu Mbah Olink mendirikan
sebuah padepokan sebagai tempat latihan dan mengajarkan ilmunya, dia
melakukan ritual untuk memohon petunjuk kepada Yang Maha Kuasa, akhirnya
didirikannya sebuah padepokan yang diberi nama "AJISAKA".
"Nama AJISAKA itu maksudnya agar murid-murid dan juga saya sendiri
menyadari mas, bahwa AJI yang artinya kekuatan, SAKA atau soko alias
asalnya hanya dari ALLAH SWT saja, jadi kita tidak boleh menyalah
gunakan kekuatan yang kita miliki untuk tujuan yang tidak baik" katanya
menerangkan.
Saat ditanya lebih lanjut kemana arah padepokan ini, lebih lanjut Mbah
Olink menjelaskan "Ya intinya doa-doa didalam ilmu ini tidak bisa untuk
melakukan penekanan ataupun tindakan agresif lainnya to mas, namun ilmu
ini bisa dikembangkan untuk pengobatan, membersihkan tempat tinggal dan
tempat usaha dari anasir-anasir jahat, memunculkan daya linuwih dari
dalam diri manusia,bisa juga untuk menyembuhkan orang-orang yang
kecanduan narkoba" jelasnya.
Sampai dengan saat ini Mbah Olink telah memiliki ribuan murid yang
tersebar diseluruh daerah di Indonesia bahkan sudah membuka cabang di
beberapa negara, "Murid saya sudah ribuan mas, saya juga sudah membuka
cabang di beberapa negara lain. Rencana saya,dalam waktu dekat ini mau
buat musyawarah akbar seluruh siswa dari seluruh cabang saya baik dalam
maupun luar negeri" tambahnya.
Lebih lanjut saat ditanya apa rencana kedepan dengan membuat musyawarah akbar tersebut, pria penerima PLKJ Award 2000 dan Penghargaan MURI 2002
ini berencana akan mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan sosial
padepokan Ajisaka yang telah lama terhenti karena kesibukannya.
"Rencana saya dalam waktu dekat ini akan membuat kegiatan-kegiatan
sosial seputar pengobatan dan terapi masalah-masalah sosial mas, ya
keinginan saya cuma satu, saya ingin di sisa umur saya ini bisa
bermanfaat bagi masyarakat dan ajisaka mempunyai kontribusi sosial yang
besar pada masyarakat" kata mbah Olink..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar