Rabu, 16 Juli 2014

Wahai perempuan – perempuanku.




Perempuan pulang memenuhi keabadian.
Setiap langkah yang tertatihnya adalah do’a.
Tak ada lelah saat letih berkawan,
Sampai titik nafas sejengkal dari raga.
Dari nafas seorang hawa,
Ia meniti sabda Ilahi Rob nya.
Untuk satu hal yang tak terkira,
Meninggalkan hati berdindingkan cinta.
Dengan bentuk dua ucapan Syahadat.

Perempuan datang dalam kesetiaan,
Di hari saat kutemukan jejaknya.
Dalam tangisan danau bahagia yang tenang
Disitu terlihat jejak jejak nafas kehidupan.
Dimana dalam tiga puluh enam purnama
Terdapat penyatuan jiwa yang sempurna.
Untuk kita…untuk jiwa kita maka duduklah.

Perempuan hadir dipenuhi penantian.
Banyak kata banyak rasa dan selalu do’a.
Ribuan nafas terurai dalam sabda Sang Raja
Tersusun apik menjadi raga bidadari.
Ketika tubuh ini mengucap sholawat
Impian, emosi, melebur jadi satu dalam satu ikatan.

Wahai perempuan – perempuanku,
Tiada dan adanya kalian akan selalu aku bawa.


By Widhi

Minggu, 13 Juli 2014

Nabi Muhammad SAW lahir dari suku quraisy dan bani hasyim

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى النَّبِيِّ الْهَـاشِمِيِّ مُحَمَّدٍوَّعَلَى الِه وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا

 Allaahumma shalli 'alaannabiyyil hasyimiyyi Muhammadiw wa'alaa aalihi wa sallim tasliima.

"Ya Allah, berikanlah rahmat serta salam kepada seorang nabi keturunan Bangsawan Hasyim, yakni Muhammad beserta keluarganya, semogalah tetap selamat dan sejahtera"

Bangsa Quraisy dipandang sebagai salah satu bangsa yang dihormati dan disegani di antara bangsa-bangsa yang ada di semenanjung Arabia. Suku Quraisy sendiri terbagi ke dalam berbagai suku. Bani Hasyim adalah salah satu suku terhormat di antara suku-suku yang ada. Qushai bin Kilab adalah nenek moyang mereka yang bertugas sebagai penjaga Ka’bah.
Di tengah warga Makkah, Hasyim dikenal sebagai orang yang mulia, bijaksana, dan terhormat. Ia banyak membantu mereka, memulai perniagaan pada musim dingin dan musim panas supaya mereka mendapatkan penghidupan yang layak. Atas jasa-jasanya, warga kota memberinya julukan “sayid” (tuan). Julukan ini secara turun-temurun disandang oleh anak keturunan Hasyim.
Setelah Hasyim, kepemimpinan bangsa Quraisy dipercayakan kepada anaknya yang bernama Muthalib, kemudian dilanjutkan oleh Abdul Muthalib.

Abdul Muthalib adalah seorang yang berwibawa. Pada masanya, Abrahah Al-Habasyi menyerbu Makkah untuk menghancurkan Ka’bah, namun berkat pertolongan Allah SWT, Abrahah dan pasukan gajahnya mengalami kekalahan. Tahun penyerbuan itu kemudian dikenal dengan nama Tahun Gajah. Dan sejak peristiwa itu, nama Abdul Muthalib pun semakin terpandang di kalangan kabilah Arab.
Abdul Muthalib mempunyai beberapa anak. Di antara mereka, Abdullah-lah anak yang paling saleh dan paling dicintainya. Pada usia 24 tahun, Abdullah menikah dengan perempuan mulia bernama Aminah.
Dua bulan setelah Tahun Gajah, Aminah melahirkan seorang anak. Ia memberinya nama Muhammad. Sebelum kelahiran Muhammad, ayahnya Abdullah meninggal dunia. Tak lama setelah melahirkan, sang ibu pun menyusul suaminya kembali ke alam baka. Maka, sejak awal kelahirannya, Muhammad sudah menjalani hidupnya sebagai anak yatim.
Setelah ditinggalkan oleh kedua orang tua yang dicintainya, Muhammad diasuh oleh sang kakek, Abdul Muthalib. Berkat anugerah dan rahmat dari Allah SWT, Muhammad tumbuh menjadi dewasa dengan kesucian jiwa yang terpelihara.
Warga kota Makkah begitu mencintainya, bahkan merelakan barang-barang mereka berada di bawah pengawasan Muhammad. Atas kejujuran dan sifat amanah yang ditunjukkannya, mereka memberinya gelar “Al-Amin”, yakni orang yang tepercaya.
Dengan bekal iman yang teguh, Nabi Muhammad Saaw membantu orang-orang fakir, membela orang-orang yang tertindas, membagikan makanan kepada mereka yang lapar, mendengarkan keluhan-keluhan mereka, dan berusaha memberikan jalan keluar atas masalah-masalah yang mereka hadapi.
Ketika beberapa orang pemuda menggalang sebuah gerakan yang dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda” (Hilful Fudhul), segera Muhammad pun bergabung bersama mereka, karena gerakan itu sejalan dengan perilaku luhur dan tujuan-tujuannya.
Pada suatu waktu, Abu Thalib, paman Muhammad, menasehatinya untuk ikut berniaga dengan kafilah dagang Khadijah, seorang wanita Makkah yang kaya dan terhormat. Kemudian, Muhammad pun ditunjuk untuk memimpin kafilah dagang tersebut.
Selama bergabung dalam kafilah dagangnya, Khadijah menyaksikan dari dekat kejujuran, keteguhan, dan keutamaan perilaku Muhammad. Tak segan lagi Khadijah melamarnya. Muhammad menerima lamaran itu. Dan tak lama kemudian, mereka pun melangsungkan pernikahan.
Dari perhikahan itu, mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Fatimah az-Zahra, yang dari keturunannya lahirlah manusia-manusia mulia, karena pada kenyataanya Nabi Muhammad Saw lahir dari suku (bangsa) yang mulia.
Sejarah Nabi Muhammad Saw ini diambil dari beberapa sumber kitab-kitab ulama islam.



Kisah Ijazah Sholawat Bani Hasyim Dari Kyai Kholil Yang Diterima Abah Sepuh

Awal ijazah sholawat Bani Hasyim mengandung kisah luar biasa. Diceritakan waktu itu, Abah sepuh (Syeikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad ra, ayahanda Abah Anom ra.) mendapat tugas dari gurunya Mama Agung Syeikh Tolhah Kalisapu Cirebon untuk bertabaruk belajar sholawat Bani Hasyim kepada ahlinya yaitu Syeikh Kholil Bangkalan Madura. Abah Sepuh harus berjalan kaki dari Cirebon ke Madura bersama 11 orang murid-murid Syeikh Tolhah lainnya. Jadi semuanya berjumlah 12 orang.



Singkat cerita,sampailah mereka ke Alas Roban (hutan yang sangat lebat berada antara Pekalongan dan Kendal),waktunya bertepatan saat Maghrib. Ke 12 orang itu semua memasuki masjid yang saat itu ada orang tua yang sudah berdiri menjadi imam. Orangtua itu lantas membaca niat dengan bacaan,"Usholli fardhu maghribi,pitik ireng, pitik putih, wedus gembel,menda, kebo, pada melebu kabeh. Maring kandenge,Allohu Akbar" (Niat saya sholat maghrib,ayam hitam,ayam putih,kambing, domba,kerbau semua masuk kandang masing-masing,Allohu Akbar).
Spontan, seluruh rombongan kecuali Abah Sepuh membubarkan diri dari barisan jama'ah sholat maghrib begitu mendengar imam membacakan hal itu dan setelah seorang demi seorang mereka kembali lagi ke Cirebon. Lain halnya dengan Abah Sepuh,begitu selesai sholat, imam menoleh kepada Abah Sepuh yang tinggal seorang diri. Selanjutnya imam berkata sambil tersenyum,"Oh memang koyongono angger wong nganggo otak. Sampeyan Insya Alloh berhasil." (Begitulah orang yang menggunakan otak, memakai metode. Syetan berfikir dihadapan Alloh sewaktu diperintah sujud).  Kenapa Abah Sepuh tetap bermakmum?  Sebab, Beliau cerdas dan mengetahui sekalipun imam mengucapkan seperti itu,sholat tetap sah sebab ucapan tersebut dilakukan di luar sholat.


Sampai di Bangkalan (hanya seorang diri) langsung diijazah Sholawat Bani Hasyim oleh Syeikh Kholil Bangkalan (Madura). Saat pulang, Beliau diantar ke tepi pantai dan disediakan perahu yang hanya muat untuk seorang diri. Beliau mencari-cari pendayung tetapi tidak menemukan bahkan dayungnya pun tidak  pula ditemukan . Akhirnya dengan penuh keyakinan, Beliau niat membaca Bani Hasyim.  Subhanalloh,tiba-tiba perahu bergetar dan mulai bergerak-gerak saat mulai dibaca,"Allohumma..dst," ibarat perahu boat dinyalakan mesinnya kalau zaman sekarang. Abah Sepuh berfikir,pastilah sholawat Bani Hasyim dayungnya. 
Begitu selesai pembacaan shalawat Bani Hasyim, tiba-tiba perahu melesat ke arah barat hingga sampai ke Cirebon. Di pantai Cirebon, Mama Guru Agung menyambut murid terbaiknya yang telah berhasil menjalankan tugasnya.


(Sumber: K.H.Drs.Otong Sidiq Djajawisastra, Wakil Talqin TQN PP.Suryalaya, Pakar Sejarah. Tinggal di Banjarsari,Kab.Ciamis).

Jumat, 04 Juli 2014



Cara Melatih Indra Ke-6

Indra keenam merupakan karunia yang dimiliki oleh seseorang, akan tetapi bagi kita yang tidak memiliki indra ke-6 ternyata bisa melakukan latihan untuk membangkitkan indra ke-6. Dengan latihan yang tepat, maka indra keenam bisa dibangkitkan. Sebelum kita lebih jauh membahas cara melatih indra ke-6 terlebih dahulu kita harus pahami indra ke-6 itu sendiri.

Indera ke 6 sering di identikkan dengan kemampuan untuk melihat makhluk halus, padahal sebenarnya fungsi dari indra ke 6 sendiri jauh melebihi hanya sekedar melihat makhluk halus. Karena kemampuan melihat makhluk halus hanya merupakan bagian / percabangan dari kemampuan indra ke 6 itu sendiri. Seperti intuisi, namun jauh lebih tajam. Apabila intuisi merupakan suatu hasil pengalaman, indera ke 6 tidak mengenal adanya pengalaman.

Indera ke 6, sejatinya adalah kemampuan terpendam dari manusia. Karena pada hakekatnya kita dapat mendayagunakan kemampuan indra ke 6 ini bila saja kita semua mengetahui caranya.

Terlepas dari itu semua, indera ke 6 sangat bisa sekali untuk di kembangkan dan di miliki oleh siapapun. Karena kini telah begitu banyak metode yang di kembangkan agar seseorang dapat menguasai indra ke 6 itu sendiri. Indra ke 6 dapat muncul / bangkit bila seseorang senantiasa mampu mengolah pikiran,jiwa,raga,rasa dan juga karsanya. Hal ini dapat di tempuh dengan cara meditasi / bertapa / tafakur. Kesemua cara itu bisa di pelajari, yang di butuhkan hanyalah ketekunan dan kemauan dan tentu saja kesungguhan hati dalam menjalankannya dengan niat Lillahi ta’ala.

Dengan cara-cara tersebut, akan terjadi suatu “loncatan fungsi indera”, yaitu dari panca indera ke indera ke 6. Loncatan indera ini bisa kita ibaratkan seperti orang tidur, karena tak seorangpun yang dengan kesadaran penuh, bahwa dirinya telah tertidur. Batas kesadarannya sangat tipis sekali.

Perbedaan budaya antara Timur dan Barat membuat munculnya perbedaan persepsi tentang indra ke 6 ini. Budaya barat yang lebih mengedepankan hal-hal yang bersifat rasional berpendapat bahwa indera ke 6 ini lebih di kategorikan sebagai suatu kemampuan yang merupakan salah satu percabangan dari kekuatan pikiran bawah sadar manusia yang belum banyak di gali.

Sedangkan budaya timur, budaya yang tidak asing lagi dengan hal-hal yang bersifat Irasional atau ghaib, membuat indra ke 6 ini mendapatkan kedudukan “istimewa” pada diri seseorang. Merupakan suatu karomah yang luar biasa yang hanya di miliki oleh orang-orang tertentu.

semua yang mungkin ingin mengaktifkan kemampuan indra ke 6 secara sempurna, berikut ini saya paparkan beberapa tips pengaktifan indra ke 6.

Cara membuka Mata Batin / Indra ke 6 (enam)
Manusia pada umumnya tidak dapat melihat alam Gaib / Alam metafisik.karena mata mereka tidak terlalu kuat,hal ini dapat di bantu dengan membuat mata batin orang tersebut yang letaknya kira kira 1 cm diatas pertemuan kedua alis.

Cara Membangkitkan Indra ke 6 :
anda dapat menvisualisasikan bentuk mata batin tersebut yang letaknya di atas pertemuan kedua alis.untuk orang yang tidak dapat melihat gaib,biasanya mata batinnya tertutup,mirif pintu lift yang terbuat dari baja hitam.buatlah gerakan seolaholah sedang membuka pintu tersebut,setelah anda anggap terbuka,anda visualisasikan sedang membuat pasak pada pintu tersebut sehingga pintu tersebut tidak menutup kembali,setelah pintu itu terbuka selanjutnya akan terdapat selaput tipis yang mirif selaput pada buah salak,visualisasikan anda sedang memotong selaput tersebut,lakukan berulan ulang minimal 5x.untuk orang yang mempunyai iman yang agak tipis,biasanya selaput tersebut cukup tebal. Setelah itu arahkan jari telunjuk dan jari tengah anda dan visualisasikan bahwa sari kedua jari tersebut keluar sinar putih.

Setelah itu lakukan hal yang sama untuk membuka mata batin yang berada di daerah dada anda,yang terletak di pertemuan / lekukan tulang rusuk anda.

Setelah itu insya Alloh anda dapat melihat alam Ghaib / alam metafisik.inga semua kegiata ini di lakukan sambil melakukan nafas Prana.

Tarik nafas sembari menarik energi lewat cakra mahkota terus menyusuri jalur tengah, turun sampai bola energi tantien.

Tahan nafas 8 hitungan diikuti dengan menekan diafragma kebawah, dimaksudkan untuk menekan energi agar masuk seluruhnya dalam tantien. Setelah 8 hitungan nafas dilepaskan pelan-pelan. Ulangi siklus ini beberapa kali, kira-kira 15 menit. Seiring siklus pernafasan, kl bisa lama menahan nafas terus ditambah 2-5 hitungan.


Beberapa tanda-tanda indra keenam yang belum terasah:
1.      Pernah mengalami mimpi yang kemudian menjadi kenyataan.
2.      Merasakan ada sesuatu ketika sedang sendiri.
3.      Pada keadaan tertentu, merasa ada seseorang/sesuatu yang memperhatikan.
4.      Dejavu/seolah-olah pernah mengalami sesuatu.
5.      Pernah mengalami mati suri.
6.      Merasakan akan kehadiran seseorang atau sesuatu.
7.      Saat memperhatikan sesuatu tanpa berkedip, kita menangkap cahaya yang menyelimuti suatu
         benda.
8.      Pernah melihat sekelebat bayangan begitu nyata, namun ketika disadari tidak ada apa-apa.
9.      Ketika pertama kali bertemu seseorang, kita kadang merasakan ketidaksukaan atau
         ketidakcocokan.
10.    Intuisi yang tajam, dan masih banyak tanda-tanda lainnya.

Adapun tanda-tanda indra keenam yang sudah sempurna:
1.      Kita mengetahui suatu kejadian, meskipun kejadian tersebut belum terjadi, 
         ataupun berada di jarak yang sangat jauh.
2.      Bisa membaca isi hati orang lain.
3.      Mengetahui seseorang itu memiliki niat baik ataukah buruk.
4.      Bisa merasakan kebencian atau kasih sayang dari orang lain 
         meskipun perasaan itu disembunyikan.
5.      Mengetahui sejarah atau riwayat suatu benda hanya dengan menyentuhnya.
6.      Bisa berbicara, melihat, dan bertemu dengan makhluk halus.
7.      Merasakan bahaya yang sedang mengancam.
8.      Memiliki tebakan, prediksi, atau ramalan yang akurat.
9.      Bisa *berinteraksi*dengan dunia bawah sadar, dan beberapa kasus bisa 
         memasuki alam mereka.


Kamis, 03 Juli 2014

Profil Pendiri Ajisaka

Kekuatan supranatural adalah salah satu elemen penting yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. 

kekuatan supranatural selain merupakan bukti akan kekuasaan dan kebesaran Yang Maha Kuasa, juga sebagai penyeimbang kehidupan manusia yang selalu menggunakan rasio lahir dalam menjalani seluruh aktifitasnya.
Itulah hal yang mengilhami sosok bernama asli H.T Suhendro yang akrab disapa "Mbah Olink" ini untuk menggali dan menekuni dunia supranatural. Dari awalnya dia mulai belajar dari "Poro Pinter" atau kiai serta banyak guru supranatural yang telah dia timba ilmunya, namun justru tidak menemukan hasil sesuai dengan keinginannya.

Akhirnya dia memutuskan untuk belajar sendiri untuk menemukan apa  yang dia cari selama ini, dan kini dia telah mendirikan sebuah Padepokan Perguruan Ilmu Supranatural bernama "AJISAKA" di wilayah Karanganyar.
Saat ditemui Chanelsatu di padepokannya hari ini (26/9) mantan Taruna di Latihan Penerbangan course 35 (PILOT) ini menuturkan bahwa awalnya dulu dia terobsesi dengan novel "Manusia Harimau" karangan S.B.Chandra, dan berimaginasi dia ingin bisa seperti cerita dalam novel tersebut, "Saya dulu setiap selesai membaca manusia harimau selalu berangan-angan bahwa saya bisa seperti tokoh yang didalam novel itu mas" ujarnya.
Dari obsesinya tersebut, membuat Mbah Olink memendam segala keinginannya sampai terbawa mimpi yang berulang-ulang sampai dengan suatu saat dia bermimpi naik kereta kencana putih yang ditarik 9 kuda putih.
Mimpi itu terus berlangsung selama 3 bulan, sampai akhirnya mimpinya yang terakhir dia bertemu dengan Kanjeng Sunan Kalijaga, dalam mimpinya tersebut dikatakannya Kanjeng Sunan Kalijaga mewarisinya ilmu supranatural dengan janji dia harus rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk menolong sesamanya.
Sejak saat itulah mantan karyawan Bank Niaga Solo ini tak letih mengamalkan ilmu yang diterimanya, dari mulai menolong warga sekitar rumahnya, sekarang pasien dan cabang perguruannya tidak hanya di dalam negeri saja namun sudah meluas sampai ke Malaysia, Brunei, Singapura, Amerika, Hongkong, Taiwan dan Jerman.
Apa yang digunakannya saat membantu menyelesaikan masalah-masalah pasiennya? "Saya hanya berbekal doa pada ALLAH SWT saja mas, saya tidak menggunakan media lain seperti keris, menyan ataupun yang lain, Seandainya ngasih obat paling ya air putih dan obat herbal yang saya buat sendiri" jelasnya.
PADEPOKAN AJISAKA.
Dari ketekunannya mengkaji dan meningkatkan ilmu supranaturalnya, Mbah Olink akhirnya menemukan suatu bentuk ilmu Olah Rasa (Qalbu) yang disebutnya sebagai ilmu Supranatural.
Untuk menyebarkan ilmu yang dia ciptakan itu Mbah Olink mendirikan sebuah padepokan sebagai tempat latihan dan mengajarkan ilmunya, dia melakukan ritual untuk memohon petunjuk kepada Yang Maha Kuasa, akhirnya didirikannya sebuah padepokan yang diberi nama "AJISAKA". 
"Nama  AJISAKA itu maksudnya agar murid-murid dan juga saya sendiri menyadari mas, bahwa AJI yang artinya kekuatan, SAKA atau soko alias asalnya hanya dari ALLAH SWT saja, jadi kita tidak boleh menyalah gunakan kekuatan yang kita miliki untuk tujuan yang tidak baik" katanya menerangkan.
Saat ditanya lebih lanjut kemana arah padepokan ini, lebih lanjut Mbah Olink menjelaskan "Ya intinya  doa-doa didalam ilmu ini tidak bisa untuk melakukan penekanan ataupun tindakan agresif lainnya to mas, namun ilmu ini bisa dikembangkan untuk pengobatan, membersihkan tempat tinggal dan tempat usaha dari anasir-anasir jahat, memunculkan daya linuwih dari dalam diri manusia,bisa juga untuk menyembuhkan orang-orang yang kecanduan narkoba" jelasnya.
Sampai dengan saat ini Mbah Olink telah memiliki ribuan murid yang tersebar diseluruh daerah di Indonesia bahkan sudah membuka cabang di beberapa negara, "Murid saya sudah ribuan mas, saya juga sudah membuka cabang di beberapa negara lain. Rencana saya,dalam waktu dekat ini mau buat musyawarah akbar seluruh siswa dari seluruh cabang saya baik dalam maupun luar negeri" tambahnya.
Lebih lanjut saat ditanya apa rencana kedepan dengan membuat musyawarah akbar tersebut, pria penerima PLKJ Award 2000 dan Penghargaan MURI 2002 ini berencana akan mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan sosial padepokan Ajisaka yang telah lama terhenti karena kesibukannya.
"Rencana saya dalam waktu dekat ini akan membuat kegiatan-kegiatan sosial seputar pengobatan dan terapi masalah-masalah sosial mas, ya keinginan saya cuma satu, saya ingin di sisa umur saya ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan ajisaka mempunyai kontribusi sosial yang besar pada masyarakat" kata mbah Olink..

Rabu, 02 Juli 2014

AJISAKA


AJISAKA adalah sosok sebuah Perguruan Ilmu Supranatural atau Supernatural yang berhubungan erat dengan kekuatan alam, kekuatan yang bersifat Ghoib(sosok yang terpendam dalam lingkungan ada dan tiada).
Ada karena kekuatan itu bisa dipelajari, sekaligus bisa dipergunakan, tentukan untuk kebaikan, semisal berguna mengusir angkara murka, mengobati penyakit atau untuk hal kemanusiaan lainnya.
Tiada adalah kekuatan alam buka sesuatu yang kasat mata, melainkan sebentuk power yang acap kali kekuatan ini menghasilkan tonjokan sekeras batu, sepanas api atau hentakan kuat dengan kapasitas lebih besar ketimbang penyakit akut.
Itulah kekuatan alam yang bersifat supranatural dalam wujud cahaya atau nur berbentuk medan energi yang digunakan sebagai dasar dalam pengembangan daya linuwih batin dengan kekuatan supranatural.
Kekuatan supranatural ini pertama kalinya ditemukan oleh seorang Penuntun Kerohanian, yaitu seorang Wali bernama Sunan Kalijaga. Sekian puluh tahun kemudian, Pendiri Perguruan Ajisaka Haji Olink melalui penyelaman dan pengembaraan kebathinan, berhasil menemukan kembali medan energi tersebut.
Setelah dilakukan pengamatan dan observasi dengan ilmu pengobatan modern, akhirnya kekuatan Linuwih, dapat dipersembahkan kepada anda dalam formulasi yang simpel (praktis) dan logis serta bebas dari muatan atau kesan klenik, namun tanpa mengurangi daya gunanya.
Yang lebih penting dari semua itu adalah bahwa kekuatan Linuwih bersifat Universal artinya bersifat lintas agama, lintas ras, lintas budaya dan lintas kelas masyarakat, bahkan terhadap mereka yang meragukan sekalipun, medan energi ini tetap akan memberi manfaat.
Kekuatan Linuwih adalah Totem alam (kekuatan alam), akan mudah diabsorbsi oleh medan energi anda melalui proses permohonan doa kepada Allah SWT, dan hampir seketika setelah dilakukan permohonan doa, maka akan dapat membuktikannya dan mengalami sendiri pengalaman yang menakjubkan.
Kekuatan Linuwih akan meningkatkan daya energi seseorang dengan cara diselaraskan, semakin besar kontak dan penyesuaian sesorang dengan totem alam tersebut, akan semakin besar pula daya gunanya baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Penyesuaian ini dinamakan Attunment/Pengenalan dan hanya dapat dilakukan oleh Pendiri Perguruan AJISAKA sendiri.

Jadi AJISAKA satu kalimat yang mempunyai makna dua kata yaitu AJI berarti kekuatan dan SAKA berarti dari (saka=bahasa jawa) mengandung arti bahwa kekuatan itu dari ALLAH, karena kita diharuskan memohon doa hanya kepada sumber segala sumber kekuatan yaitu ALLAH SWT.
Setelah dilakukan attunment, anda akan dilatih untuk memahami medan energi anda berinteraksi dengan sumber energi kekuatan Linuwih, lalu bagaimana mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna melalui kekuatan batin anda.
Bagi anda yang berasal dari budaya dan ilmiah, satu hal yang penting perlu anda lakukan sebagai pendukung dalam memahami kekuatan Linuwih, adalah berupaya memahami dengan baik bagaimana daya kerja medan energi alam dan medan energi anda serta bagaimana hubungannya dengan batin anda.
Batin melalui pikiran dan fungsi otak dapat menggerakkan badan fisik kita, batin juga dapat berinteraksi dengan batin lain, maupun dengan benda non materi lainnya, tetapi batin adalah juga merupakan medan energi. Dengan memperkuat dan mengembangkan daya energi batin anda, maka medan energi jasmani kita juga akan menjadi semakin kuat. Aura atau medan energi yang kuat akan menjadi pelindung dari berbagai pengaruh buruk medan energi yang lain.

Selasa, 01 Juli 2014

Sejarah Rembang Bangkit

 

 Sejarah Rembang

Sumber lain tentang Rembang dapat diambil dari sebuah manuskrip/tulisan tidak di terbitkan oleh Mbah Guru. Di sebutkan antara lain: “…kira-kira tahun Syaka 1336 ada orang Campa Banjarmlati berjumlah delapam keluarga yang pandai membuat gula tebu ketika ada di negaranya…”Orang-orang tadi pindah untuk membuat gula merah yang tidak dapat di patahkan itu.Berangkatnya melalui lautan menuju arah barat hingga mendarat di sekitar sungai yang pinggir dan kanan kirinya tumbuh tak teratur pohon bakau. Kepindahannya itu di pimpin oleh kakek Pow Ie Din; setelah mendarat kamudian mengadakan do’a dan semedi, kemudian di mulai menebang pohon bakau tadi yang kemudian di teruskan oleh orang-orang lainnya.
Tanah lapang itu kemudian di buat tegalan dan pekarangan serta perumahan yang selanjutnya menjadi perkampungan itu dinamakan kampung : KABONGAN; mengambil kata dari sebutan pohon bakau, menjadi Ka-bonga-an (Kabongan),…. Pada suatu hari saat fajar menyingsing di bulan Waisaka; orang-orang akan mulai ngrembang (mbabat,Ind : memangkas) tebu. Sebelum di mulai mbabat diadakan upacara suci Sembayang dan semedi di tempat tebu serumpun yang akan dikepras/di pangkas dua pohon, untuk tebu “Penganten”.Upacara pengeprasan itu dinamakan “ngRembang”, sampai di jadikan nama Kota Rembang hingga saat ini.”Menurut Mbah Guru, upacara ngRembang sakawit ini dilaksanakan pada hari Rabu Legi, saat di nyanyikan Kidung, Minggu Kasadha. Bulan Waisaka, Tahun Saka 1337 dengan Candra Sengkala : Sabda Tiga Wedha Isyara.

Geografi

Kabupaten Rembang terletak di ujung timur laut Provinsi Jawa Tengah dan dilalui Jalan Pantai Utara Jawa (Jalur Pantura), terletak pada garis koordinat 111000' - 111030' Bujur Timur dan 6030' - 706' Lintang Selatan. Laut Jawa terletak disebelah utaranya, secara umum kondisi tanahnya berdataran rendah dengan ketinggian wilayah maksimum kurang lebih 70 meter di atas permukaan air laut. Adapun batas- batasnya antara lain:
• Sebelah Utara  : Laut Jawa
• Sebelah Timur  : Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur
• Sebelah Selatan : Kabupaten Blora
• Sebelah Barat  : Kabupaten Pati
Kabupaten Rembang berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur, sehingga menjadi gerbang sebelah timur Provinsi Jawa Tengah. Daerah perbatasan dengan Jawa Timur (seperti di Kecamatan Sarang, memiliki kode telepon yang sama dengan Tuban (Jawa Timur).
Bagian selatan wilayah Kabupaten Rembang merupakan daerah perbukitan, bagian dari Pegunungan Kapur Utara, dengan puncaknya Gunung Butak (679 meter). Sebagian wilayah utara, terdapat perbukitan dengan puncaknya Gunung Lasem (ketinggian 806 meter). Kawasan tersebut kini dilindungi dalam Cagar Alam Gunung Celering.

Tokoh

Pembagian administratif

Kabupaten Rembang terdiri atas 14 kecamatan, yang dibagi lagi atas 287 desa dan 7 kelurahan serta memiliki luas wilayah meliputi 101.408 ha. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Rembang.

Fauna Identitas

Rembang memiliki fauna identitas yaitu Kijang dengan nama latin Muntiacus muntjak, Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Rembang berharap PSIR Rembang selain diberi julukan Laskar Dampo Awang juga akan di beri julukan Kijang Lasem. Dinamakan Kijang Lasem karena Gunung Lasem hutanya yang lebat yang banyak Kijang disana. Selain itu KIjang adalah hewan yang termasuk cerdik, Jadi diharapkan tim PSIR Rembang menjadi tim yang cerdik melakukan serangan ke gawang lawan.

Sumber Daya Alam

  • Perikanan Laut
  • Garam
  • Hasil Tambang
  • Legen
  • Siwalan
  • Ndog Jungan
  • Kawis
  • Batik Lasem
  • Semen

Seni Budaya

Kesenian budaya tradisional Rembang adalah:
  • Laesan dari Lasem
  • Orek-orek dari Kesamatan Bulu
  • Pathol Sarang
  • Engklek
  • Sodhor
  • Jorit
  • Gacon
  • Kekean
  • Nekeran
  • Thong-Thong Lek

Event(Acara)

Pariwisata


Logo Dampo Awang Beach

Wisata Alam

Wisata Sejarah

Wisata Religi

Wisata Belanja

Kuliner

Masakan

Masakan khas Kabupaten rembang, yaitu:
banyak sekali ditemukan di dekat laut, biasanya berada di desa tanjung sari dan sekitarnya, lebih tepatnya lagi berada di kota rembangnya, makanan ini lezat sekali, berisi ikan yang gede, dan ikan tersebut biasanya adalah ikan tongkol.
Berupa sate ayam kampung yang bumbunya terdiri dari cabe merah, gula merah, santan dan garam. Adalah sebagai lauk pauk dan biasanya dirangkai dengan lontong.
Ikan laut segar yang dipanggang dengan bumbu-bumbu cabe hijau, bawang merah, bawang putih, garam dan santan kental. Sebagai sayur untuk makan siang/malam dalam menu sehari-hari.
Tempe dengan bumbu-bumbu cabe, bawang merah, bawang putih, asam (tomat) garam dan air. Biasanya ditambahkan juga ikan pindang. Sebagai sayur untuk makan siang (menu sehari-hari).
Sayur untuk makan siang/malam yang terbuat dari bahan-bahan petis ikan/udang, telur rebus/ceplok langsung dengan bumbu cabe, bawang putih, bawang merah, kunci, lengkuas, daun jeruk purut, garam dan ditambah santan kental.
Lontong dengan opor ayam kampung pedas khas desa Tuyuhan (Kecamatan Pancur). Makanan ini tidak pernah atau jarang dibuat ibu rumah tangga. Sebagai makanan sore hari/malam hari, biasanya sekitar jam 15.00 WIB sudah dijual di lokasi desa Tuyuhan di sepanjang pinggir jalan dengan pemandangan sawah-sawah yang menghijau. Dan minumannya air putih yang ditempatkan di kenda (tanpa gelas).
Dibuat dari tepung beras, gula pasir/gula aren dan ditambahkan garam, air pohon nira (legen); dan kalau suka ditaburi buah nangka/kelapa muda yang dipotong sebesar dadu. Kemudian tempatnya dari daun lontar (pohon nira) berbentuk kerucut dengan bau yang khas. Yang terkenal dari desa Pohlandak (Kecamatan Pancur) dan desa Mondoteko (Kecamatan Rembang).
Dibuat dari buah waluh, gula aren, air nira dan garam, yang rasanya sangat manis. Dan biasanya dimakan dengan Jadah. Jadah yang terkenal adalah dari desa Pohlandak (Kecamatan Pancur).
Terbuat dari beras ketan putih, kelapa muda, garam yang ditumbuk halus (sewaktu masih panas) di atas keranjang yang Terbuat dari daun lontar/daun kelapa muda dan alat tumbuknya juga dilapis dengan daun lontar dan kelapa muda. Rasanya sangat gurih, kemudian dicetak persegi dan dibungkus dengan daun pisang (seperti lemper). Biasanya dimakan bersama dengan Jenang waluh, yang terkenal dari desa Pohlandak (Kecamatan Pancur).
Terbuat dari beras ketan, kacang hijau, gula aren/gula pasir dan garam. Tempatnya dari daun lontar berlubang bulat kecil sebanyak 5 buah, kalau makan tinggal didudul (ditekan) saja, rasanya sangat manis dan gurih. Berasal dari desa Gunem Kecamatan Gunem.
Kerupuk udang dan tengiri dari kota rembang yang dioven/dibakar.
Terbuat dari tepung beras dan tepung tapioka, kacang tanah, garam, bawang putih dan air yang dicetak bulat-bulat kecil dan digoreng. Rasanya sangat gurih dan banyak disukai masyarakat.
Terbuat dari kacang tanah yang dipres (diambil minyaknya). Kemudian dibumbui bawang putih dan garam dan dioven.
Terbuat dari pohon nira (legen) dengan proses pemanasan, sehingga hasilnya seperti gula pasir/gula halus yang berwarna coklat.
Terbuat dari udang/ikan segar dengan proses pemanasan. Bau dan rasanya enak. Yang terkenal dari desa Bonang Kecamatan Lasem.

Minuman

Minuman Kabupaten rembang, yaitu:

Oleh-oleh

Oleh-oleh Kabupaten rembang, yaitu:

Potensi

  • Sentra Buah Kawista, di Desa Kemadu
  • Sentra Buah Duku Woro, di Desa Kragan
  • Sentra Pelelangan Ikan, di Desa Tasikagung
  • Industri Kue Dubeg, di Desa Mondoteko
  • Industri Jenang waluh & Jadah, di Desa Pohlandak
  • Industri Kaoya dudul, di Desa Gunem
  • Industri Terasi Petis Bonang, di Desa Bonang
  • Kerajinan Tempayan Tempat Air, di Desa Sidowayah
  • Kerajinan Batik Lasem, di Desa Lasem
  • Kerajinan Kulit Kerang, di Desa Tasikagung
  • Kerajinan Kuningan & Tembaga, di Desa Jolotundo
  • Kerajinan Batik Kemadu, di Desa Kemadu

Transportasi

Terdapat beberapa jenis moda transportasi di Rembang, diantaranya:
Motor Tossa yang mempunyai bak terbuka di modifikasi sehingga menjadi kendaraan angkot untuk masyarakat Rembang, sistemnya seperti naik becak yaitu bisa naik dimana saja tidak harus ke terminal.
Dulu, terdapat perusahaan kereta api dan trem Semarang Joana Stroomtram Maatschappij (SJS). Perusahaan tersebut pada tahun 1885 membuka jalur Semarang-Genuk-Demak-Kudus-Pati-Joana (sekarang Juwana). Setelah itu, pada 5 Mei 1895 perusahaan tersebut menambah jalurnya ke timur yakni membuka jalur Kudus-Mayong- Gotri-Pecangaan. Pada 1 Mei 1900 juga menambah jalur kereta api ke barat hingga mencapai Rembang dan Lasem. Pada tahun itu juga, pada 10 November SJS membuka jalur baru lagi yang melayani rute Mayong-Welahan-Demak-Semarang.Tahun 2017 akan dioperasikan kembali jalur kereta atau monorel Semarang-Kudus-Lasem.
Banyak bus di Rembang dengan berbagai jurusan dari antar kota, antar provinsi.
  1. Rembang - Jakarta
  2. Rembang - Semarang
  3. Rembang - Kudus
  4. Rembang - Pati
  5. Rembang - Jepara
  6. Rembang - Blora

Nomor Darurat Rembang

Nomor penting dan darurat Kabupaten Rembang
  • Polres Rembang: (0295) 891110
  • Ambulans: 118
  • Pemadam Kebakaran: 113
  • Stasiun Rembang : (0295) 810037
  • RSUD Rembang: (0295) 691444
  • RSPD Rembang: (0295) 691613
  • PDAM Rembang: (0295) 6912455
  • PLN Rembang: (0295) 692539
  • Telkom: (0295) 691117
  • Bina Dhuafa 081 315 755 755

Perencanaan

Pemkab Rembang mempunyai beberapa rencana jangka panjang (maksimal 5 tahun) dan jangka pendek (maksimal 2 tahun) untuk membangun Kabupaten Rembang, diantaranya:
  • Membangun Jalur sepeda yang jalan rayanya di cat hijau dan di beri semacam trotoar pemisah dengan jalan raya mobil dan motor. jalur sepeda bisa dipakai untuk sepeda, becak, dokar. jalur sepedanya dari Alun-Alun Rembang hinga perbatasan Pati, dari Alun-Alun Rembang hinga perbatasan Tuban, dari Alun-Alun Rembang hinga perbatasan Blora. jalur sepeda agar meningkatkan minat bersepeda dan meninggalkan kendaraan bermotor supaya Rembang udaranya tidak polusi. (Jangka Pendek)
  • Membangun stadion baru dengan nama Stadion Gelora Pengabdian Kartini (GPK) dengan standar AFC, untuk meningkatkan prestasi PSIR Rembang dan untuk mengikuti syarat liga tertinggi di Indonesia. (Jangka Panjang)
  • Menjadikan seluruh sawah di Kabupaten Rembang menjadi sawah organik, yaitu padi organik, kacang organik, tebu organik, jagung organik, dll. (Jangka Pendek)
  • Meminta kepada PSSI Pengprov Jateng untuk mengadakan Jateng Champion League yaitu kompetisi sepak bola yang di ikuti oleh klub ssb yang menjadi juara 1 pada liga tingkat kabupatennya masing-masing. (Jangka Pendek)

Buku-Buku

Buku-buku yang berkaitan dengan Rembang: