Minggu, 12 Oktober 2014

Kopa Kopi Kopa Kopi

 
Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi yang dikeringkan kemudian dihaluskan menjadi bubuk.
Kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa Arab: قهوة‎ qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda.[butuh rujukan] Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.[butuh rujukan] Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung

Biji Kopi 
  1. Biji kopi arabika 
  2. Biji kopi robusta 
  3. Kopi luwak
Jenis-jenis minuman kopi
Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya. Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik.[butuh rujukan] Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai:

Cappuccino.

Macchiato.

Kopi tubruk.

Irish coffee.
  • Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun.
  • Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.
  • Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1.
  • Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam.
  • Caffè macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi dan susu 4:1.
  • Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.
  • Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.
  • Frappé, merupakan espresso yang disajikan dingin.
  • Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.
  • Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.
  • Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan gula.
  • Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.
  • Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat.
  • Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.
  
Pembuatan minuman kopi
Kopi akan menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang dari biji kopi untuk menjadi minuman kopi. Berbagai metode pengolahan biji kopi telah dicoba untuk menghasilkan minuman kopi terbaik.[butuh rujukan] Dalam hal ini, proses penanaman juga turut berperan dalam menciptakan cita rasa kopi yang baik.
  • Pemanenan dan pemisahan cangkang
  • Pemanggangan
  • Penggilingan
  • Seni perebusan
  • Dekafeinasi

Kopi lelet 
adalah kopi khas Kabupaten Rembang. Kopi Lelet ini identik dengan kegiatan nglelet, yaitu membatik dengan media batang rokok dan tintanya menggunakan lethekan kopi lelet (ampas kopi lelet/kopi yang dicampur susu krimer). Begitu banyak info tentang kopi lelet. 

Budaya
Sekilas memang tidak ada perbedaan dengan jenis kopi yang lain , perbedaannya terletak pada kekentalan adonan kopi , cita rasanya yang kuat , lembutnya buliran pada kopi lelet dan cara menikmatinya .
Cara penyajian pada kopi lelet juga berbeda dengan cara penyajian pada minuman kopi pada umumnya. Pertama kopi dan gula dimasukan dalam panci lalu dituangkan air panas kedalamnya. Adonan ini masih harus kembali dimasak setelah benar - benar mendidih baru kopi disajikan.
Lembutnya buliran kopi pada kopi lelet lebih halus dari buliran kopi produksi pabrik , ya karena kopi yang digunakan untuk membuat kopi lelet adalah buatan para pedagang sendiri yang mengalami beberapa kali proses penyaringan .
Kebanyakan para penggemar kopi lelet adalah para perokok , karena setelah mereka menikmati kopi sampai hanya tinggal ampasnya yang tersisa , amapas kopi ini akan dioleskan pada batang rokok yang akan di hisapnya , cara pengolesan ampas kopi pada batang rokok juga menghasilkan karya seni yang unik sesuai dengan selera dan cara pengolesannya . jika sudah agak kering ampas kopi yang menempel pada rokok , rokok pun sudah siap di nikmati.
Secara pasti kapan dimulainya tradisi nglelet ini belum diketahui. Namun ditinjau dari sosial-budaya masyarakat Rembang, kita bisa mengetahui bahwa sejak dahulu kala masyarakat Rembang biasa membatik dan sampai sekarang pun masyarakat Rembang pun masih membatik. Jelas membatik dan nglelet ini mempunyai hubungan dekat, yaitu sama-sama mengekspresikan motif-motif melalui suatu media dengan menggunakan tinta yang khas. Yaitu jika pada batik menggunakan media kain mori dengan canting dan malam batik serta warna-warna soga, sedangkan pada nglelet ini menggunakan media batang rokok dengan lethekan kopi dan kreamer. Jelas jika tradisi ini berlangsung secara turun-temurun dan sudah merupakan suatu budaya khas masyarakat Rembang.